TalkShow : PCOS, Masih mungkin untuk hamil alamikah?

Memiliki keturunan adalah dambaan bagi banyak pasangan yang sudah menikah. Namun, kuasa memiliki keturunan adalah hak prerogatif Tuhan, manusia hanya bisa berusaha. 

Aku sempat mengalami gelisah kok tidak hamil-hamil, padahal hanya menunggu 1 tahun 3 bulan loh! Kebayang perasaan wanita-wanita di luar sana yang menunggu Dua Garis Biru lebih lama dari aku. Kalau ada yang nyinyir, yaampun kok baru sebentar udah gelisah? Tentu ada pertimbangannya ya, karena usia ku dan suami terpaut 7 tahun, kalau semakin lama anaknya lahir, nanti suami semakin tua, sedangkan aku pinginnya suami masih bekerja saat anak di usia sekolah. Akhirnya setelah 1 tahun pernikahan, aku dan suami ke dokter. Alhamdulillah, di bulan berikutnya aku hamil. Sekarang anaknya sudah berusia 6 tahun 😍. 

PCOS-masih-mungkin-hamil-alami


Dari pengalaman ku tersebut, aku tidak mau menanyakan ke pasangan menikah "Kapan hamil? Kok ngga hamil-hamil sih? Lu ngga hamil-hamil emang ngga mau punya anak?" karena aku pernah di posisi tersebut dan rasanya sangat tidak nyaman. Dannn, yang ngejalanin juga ngga tau kenapa dia tidak hamil. Walau sekarang banyak yang childfree tapi ya itu hak dia, pasti sudah ada pertimbangan matang-matang. Sama seperti halnya aku dan suamu yang sampai saat ini memutuskan untuk punya 1 anak saja.

Dari literatur yang pernah aku baca, ada beberapa faktor penghambat kehamilan :

  • Usia Wanita
  • PCOS
  • Mengalami Infeksi pada organ reproduksi
  • Penyumbatan saluran tuba falopi
  • Posisi rahim (Masalah ku disini, posisi rahim ku terlalu ke dalam. Sehingga sperma sulit bertemu sel telur)
Penyebab Susah Hamil bisa kalian baca juga di link ini Penyebab Susah Hamil

Mari kita bahas salah satu faktor diatas yaitu, PCOS. Sabtu lalu aku menghadiri talkshow dengan judul "PCOS, Masih mungkin untuk hamil alamikah?" di Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS).

PCOS, Masih mungkin untuk hamil alamikah?

Acara dimulai dari sapaan hangat Ibu Grace Tahir selaku Direktur Mayapada Hospital dan Co-founder Everest Media , selanjutnya pengenalan produk ovutest dari Ibu Cherly  selaku Product Manager Ovutest.

Sesi bersama dr.Malvin Emeraldi, SpOG(K)FER

Dilanjutkan pengenalan dan materi dari dr. Malvin Emeraldi, Sp.OG(K)FER Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Subspesialis Fertilitas & Hormon Reproduksi
Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS) selaku pembicara. Menurut dr. Malvin, infertilitas sekarang semakin hari semakin banyak pada pasangan usia subur. Usia subur dilihat dari usia wanita ya, usia subur itu di rentang usia 20-35 tahun, karena diatas usia 35 tahun jumlah sel telurnya semakin berkurang. Selain faktor usia, PCOS juga menjadi faktor
infertilitas. Kabar baiknya, PCOS lebih mudah ditangani dibanding faktor infertilitas lainnya.

Sebelumnya, kalian tau ngga sih apa itu PCOS?
PCOS adalah suatu kelainan pada wanita yang ditandai dengan adanya hiperandrogenisme (Hormon laki-laki lebih banyak daripada hormon wanita) dengan anovulasi (gangguan masa subur) kronik dan tidak disertai dengan kelainan pada kelenjar adrenal maupun kelenjar hipofisis. Data global, umumnya 94% pasien PCOS mengalami gangguan haid. 
Teori PCOS secara umum dihubungkan dengan resistensi insulin. Resistensi Insulin ini mengakibatkan peningkatan jumlah LH dan menurunkan jumlah FSH, hal ini menyebabkan sel telur mengeras, sehingga sel telur susah pecah dan sulit ovulasi atau yang disebut hyperandrogen. Hal awamnya terlihat dari wanita yang jarang haid atau tidak haid.

Faktor Resiko terjadinya PCOS :
  • Resistensi Insulin
  • Obesitas
  • Inflamasi Kronik
  • Faktor Genetik
Gejala Klinis : 
  • Amenorrhea / Olihomenorhea : Tidak haid / Jarang Haid
  • Gambaran ovarium polikistik : Adanya gambaran hiperandrogen. Secara fisik dapat terlihat dari wanita yang tumbuh kumis, bulu berlebih pada kaki, banyak jerawat.
  • Hiperandrogenisme Klinik / Laboratorium
Diagnosis PCOS ditegakkan bila ada 2 dari 3 gejala klinis diatas.

Penegakan diagnosis dilakukan melalui 3 tahap :
  1. Anamnesis : Siklus Haid, Gejala Klinik
  2. Pemeriksaan Fisik : Lingkar Pinggang > 88cm, Hirsutisme
  3. Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium, USG.
Wanita yang mengalami PCOS menjadi infertil (tidak subur), karena tidak ada sel telur yang matang, sehingga tidak terjadi pertemuan sperma dengan sel telur. Untuk hamil, seorang wanita harus memiliki masa subur. Sehingga hal yang dilakukan oleh dokter untuk pasien PCOS adalah mengembalikan masa suburnya. Dalam keberhasilan reproduksi, sel telur memiliki peranan penting, yaitu 70%, 10-15% peran sperma, dan 10-15% peran rahim.

Persentase Reproduksi
Diagram Reproduksi
Gambar diambil dari presentasi dr. Malvin Emeraldi, SpOG(K)FER - Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)

Menurut study, persentase tingkat keberhasilan hamil tertinggi di 6 bulan pertama pernikahan dengan hubungan teratur. Senggama yang rutin itu 3-4x dalam seminggu, dengan selang 1-2 hari.
Keberhasilan kehamilan
Gambar diambil dari presentasi dr. Malvin Emeraldi, SpOG(K)FER - Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)

Grafik di bawah menjelaskan, usia wanita sangat berpengaruh pada kehamilan, titik potongnya di usia 35 tahun. Diatas usia tersebut, kualitas sel telur akan menurun, persentase hamil alami lebih kecil.
Usia Kesuburan Wanita
Gambar diambil dari presentasi dr. Malvin Emeraldi, SpOG(K)FER - Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS)

Untuk hamil, ada tiga modalitasnya : 
  1. Senggama masa subur
  2. Inseminasi Intra Uterine (IIU)
  3. IVF (Bayi Tabung)
Senggama masa subur akan meningkatkan kemungkinan hamil sekitar 14-23% per siklus/bulan. 
Perlu diketahui, 
Masa hidup sperma = 3-5 hari
Masa hidup sel telur = 24 jam

Ada hal yang perlu diperhatikan, untuk hamil dengan senggama masa subur :

  • Gangguan kesuburan kurang dari 2 tahun pada wanita usia < 35 tahun.
  • Kedua tuba paten (Tidak ada sumbatan rahim)
  • Rongga rahim paten
  • Tidak ada gangguan kesuburan dari faktor pria
Dari literatur di eropa, pasien PCOS hamil dengan program inseminasi keberhasilannya sebesar 8.3%, hal ini mirip dengan persentase hamil alami. Sehingga dr. Malvin menganjurkan pasien PCOS untuk hamil alami, tentunya setelah penegakan diagnosis. Karena hamil alami itu gratis.

PCOS, Masih mungkin untuk hamil alamikah? Jawabannya Masih, tentunya setelah penegakan diagnosis dari dokter ya. 

Sesi bersama Ibu Grace Tahir



Bu Grace pernah menjadi PCOS Survivor pada hamil anak kedua. Sebelumnya Bu Grace menceritakan hal lumrah yang biasa terjadi di keluarganya, keluarga beliau menikah di bawah usia 25 tahun, lalu punya 3 anak. Sedangkan Bu Grace menikah di usia 27 tahun, di tahun yang sama beliau dianugerahi seorang puteri, lantas Bu Grace berfikir oh ya mudah kok punya anak, nanti di anak kedua dan ketiga tidak akan ada kendala dan sebelum usia 33 selesai sudah punya anak.

Setelah anak pertama berusia 2 tahun, baru Bu Grace mulai panik, apalagi ditambahi oleh "bumbu" orang sekitar, yang sering menanyakan kapan punya anak kedua? Akhirnya beliau dan suami ke dokter, disanalah beliau didiagnosis memiliki PCOS. Hal yang pertama diminta dokter untuk menangani PCOS bu Grace dengan mengurangi berat badan. 

Di tahun ketiga tidak hamil, Bu Grace mengikuti program inseminasi namun gagal. Selain ada biaya yang harus dikeluarkan dan rasa sakit saat inseminasi, mental health pun terganggu. Depresi lumayan parah, setiap malam Bu Grace tidak bisa tidur karena ketakutan, hal yang sering dipikirkan "Oh mungkin Tuhan tidak memberikan anak kedua karena saya mau meninggal, biar suami hanya memiliki satu anak saja", hal itu yang terus menerus ada dipikiran beliau, depresi tentu tidak terbendung. 

Untuk mengatasi depresinya, bu Grace berusaha lebih sehat, mengganti pola makan, impactnya berat badan turun drastis. Setelah itu, Bu Grace mencoba lagi inseminasi kedua dan gagal lagi. Akhirnya beliau menyerah, jika memang hanya diberi 1 anak yasudah tidak apa. Justru saat sudah berserah, Bu Grace hamil anak kedua.

Di akhir, ada kalimat Ibu Grace yang sangat menyentuh hati, kita sebagai wanita bukan dilihat dari berapa banyak anak yang dimilki, atau apakah sudah punya anak perempuan atau punya anak laki-laki, tapi lihatlah diri kalian sendiri.

Untuk teman-teman yang masih menantikan dua garis biru, tetap semangat tetap mencoba tetap berdoa, jika memang tidak bisa jangan patah semangat. Kita dilahirkan pasti ada alasannya, kalau memang tidak  menjadi ibu ya tidak apa kalian tetap beautiful.

Sesi Tanya Jawab dan Sharing

Sharing PCOS

Setelah sesi kedua pembicara selesai, acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan sharing. Banyak wanita hebat yang di acara ini. Ada yang sudah menunggu buah hati selama 6 tahun dengan berbagai usaha yang telah dijalani, pengobatan medis maupun tradisional pun diusahakan tanpa henti. Justru saat berserah dan pasrah, ibu ini hamil secara alami. Adalagi sharing dan pertanyaan dari seorang wanita yang sudah menunggu selama 3 tahun, semoga setelah ini segera hamil ya mba 😊 

Sesi Doorprize 

Di penghujung acara, ada bagi-bagi doorprize. Hadiahnya ngga main-main, ada voucher MCU di mayapada. Happy banget deh yang dapat. 
Doorprize di Talkshow PCOS, masih mungkin untuk hamil alamikah?

Terima kasih ya Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS) telah mengadakan talkshow ini gratis. Tentu banyak orang awam yang lebih terbuka ilmunya setelah mendapat penjelasan dari dr.Malvin dan berbesar hatinya setelah mendengar sharing Bu Grace. Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS) sudah tidak asing lagi bagi ku, karena aku biasa mengantar suami untuk cek kesehatannya disini. Kami pilih Mayapada Hospital, karena Mayapada Hospital salah satu rumah sakit terbaik dengan dokter yang kompeten, pelayanan baik dan fasilitasnya lengkap. Semoga semakin sering ya Mayapada Hospital mengadakan talkshow mengenai kesehatan untuk masyarakat umum secara gratis 😉

2 komentar

Silahkan Komen Disini