8 Pertolongan Pertama Saat Anak Demam

Saat ini seluruh dunia sedang siaga, Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan Virus Corona telah menginfeksi lebih dari 123.000 orang di lebih 120 negara, dan korban meninggal lebih dari 4900 orang, tak terkecuali Indonesia. Per 15 Maret 2020 sudah ada 117 orang yang terjangkit virus ini di Indonesia dan 5 orang dinyatakan meninggal. Bahkan salah satu menteri ada yang terinfeksi. Dengan banyaknya kasus yang ada, WHO menetapkan virus corona sebagai Pandemic Global. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneunomia akut sampai kematian.Virus ini juga bisa menyerang siapa saja, bayi, anak-anak, remaja, dewasa sampai lansia.

Sedia payung sebelum hujan, lebih baik mencegah daripada mengobati.
Sebagai manusia, kita wajib ikhtiar untuk menjauhi penyakit dengan cara melakukan pencegahan. Berdasarkan informasi akurat yang saya dapatkan dari luar, Cara Pencegahan Virus Corona:
1. Hindari bepergian ke negara yang terinfeksi virus corona.
2. Kurangi bepergian ke luar rumah, terutama yang banyak bertemu dengan banyak orang.
3. Rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, cuci tangannya pun harus lengkap seperti gambar dibawah. Namun apabila kesulitan menemukan air dan sabun, selalu gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol.
Cuci Tangan Corona
Cara Mencuci Tangan yang Benar

4. Gunakan masker di transportasi dan tempat umum. Sebenarnya beberapa waktu lalu ada himbauan, untuk orang yang tidak sakit tidak perlu menggunakan masker, apalagi masker sedang langka. Sayangnya, ada orang yang sakit diluaran sana tapi tidak menggunakan masker. Mungkin mereka tidak punya karena sungguh langka, di market place banyak kok, iya ada tapi harganya tidak manusiawi.
5.Tutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk.
6. Jangan menyentuh hidung, mata dan mulut sebelum mencuci tangan.
7. Istirahat cukup, makan makanan yang sehat dan bergizi serta masak daging hingga matang.
8. Hindari berdekatan dengan orang yang sakit.
9. Jaga kebersihan diri dan lingkungan.

Saat seseorang terkena infeksi virus corona, penderita akan mengalami gejala seperti Flu, yaitu Hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan dan demam.
Banyak yang bingung sih pasti, karena saat virusnya menyerang ya gejalanya seperti flu biasa aja. Namun ada 3 gejala umum virus corona :
1. Demam
2. Batuk
3. Sesak Nafas

Berhubung saya bukan tenaga medis, jadi cara penganganan corona yang tepat dengan telp ke 112 dan 119, itu adalah hotline yang dapat dihubungi saat ada gejala corona.

Salah satu gejala corona adalah Demam, saya ingin bahas lebih dalam mengenai demam. Sebenarnya sudah lama sih ingin bahas, tapi ada aja hal yang membuat tertunda, alhamdulillah nih sekarang ada waktu untuk membahasnya. Kenapa sih pingin bahas banget masalah demam? karena biasanya orang tua itu panik saat anaknya demam, karena saya pun dulu gitu, kalau anak demam panik banget. Alhamdulillah saya mendapatkan DSA yang pro RUM dan beliau dengan berbaik hati menjelaskan ke saya dan suami secara detail apa sih itu demam, kenapa tubuh demam, demam yang bahaya seperti apa?

Demam Pada Anak

Demam Pada Anak
Demam Pada Anak

Demam tuh emang sering banget hinggap di anak-anak, ya gimana ngga setelah imunisasi demam, flu demam, belum lagi dengan infeksi lainnya yang gejala awalnya psati diawali dengan demam.
Sebenarnya Demam merupakan kondisi meningkatnya suhu tubuh hingga lebih dari 37.8 derajat celcius. Kalau menurut DSA anak ku, dr. Purnawati atau biasa dikenal eyang wati, demam itu bukan penyakit tetapi alarm tubuh untuk menandakan adanya penyakit atau kondisi lain di dalam tubuh. Demam merupakan reaksi dari sistem imun dalam melawan infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit penyebab penyakit. Jadi kalau anak demam, bukan demamnya yang perlu dikhawatirkan tetapi penyakit lainnya.

Berdasarkan hasil sering diceramahin sama DSA dan buku tentang demam, saya ingin share mengenai 8 pertolongan pertama saat anak demam  :
1. Jangan Panik
2. Apabila anak masih dibawah 6 bulan berikan ASI lebih intens. Apabila anaknya sudah lebih besar apalagi sudah diatas 1 tahun, berikan minum. Bisa air putih, susu, air gula, teh manis, atau minuman yang anak suka.
3. Tawarkan makanan sesering mungkin.
4. Jika si anak tidak mau makan dan minum, berikan oralit. Tujuannya agar anak tidak dehidrasi dan lemas.
5. Skin to skin antara anak dan orang tua. Buka baju si anak dan orang tuanya, kalau saya biasanya saya dekap diatas dada.
6. Kenakan pakaian lengan pendek dan tipis kepada si anak. Jadi salah banget ya moms kalau anak lagi demam malah dipakaikan baju lengan panjang, tebal terus diselimutin pula.
7.  Kompres dahi anak dengan air hangat menggunakan washlap atau kain apa aja bisa sih. Namun si Ken susah banget diajak kompromi dengan kompres pakai kain gitu, setiap di kompres dia menolak, yang tadinya tidur langsung terbangun dan nangis, ujung-ujungnya minta gendong. Kebayang kan udah diatas 10kg tapi minta gendong, deuh lelah banget lah mamak. Untung sekarang teknologi semakin canggih dan ada perusahaan farmasi yang kepikiran untuk membuat kompres demam yang praktis, terimakasih Hansaplast telah meluncurkan produk terbarunya yaitu Hansaplast Cooling Fever.
8. Berikan obat penurun panas apabila anak terlihat tidak nyaman. Perlu diingat ya moms, obat penurun panas ini bukan untuk menyembuhkan penyakitnya, akan tetapi untuk membantu menurunkan panas pada anak, agar anak lebih nyaman.

Hansaplast Cooling Fever

Mommy yang anaknya kayak si Ken mesti kenalan nih dengan Hansaplast Cooling Fever

Hansaplast Cooling Fever Disney dan Marvel


Hansaplast Cooling Fever adalah kompres demam dengan cara yang praktis dan dapat memberikan sensasi sejuk di dahi, serta aromanya menyegarkan. Selain praktis, Hansaplast Cooling Fever Disney merupakan Karakter Favorit Anak, seperti foto diatas, gambarnya ada 2 pilihan, Disney Frozen dan Marvel Avengers. Karakter favorit anak dapat mengalihkan perhatian anak dari rasa tidak nyaman karena demam. Bisa mengurangi lelah mamanya juga, karena anak mau di kompres untuk mengurangi demamnya tapi Gak Pake Drama nangis ngga mau di kompres.

Cara Pemakaian Hansaplast Cooling Fever

Cara Penggunaan Hansaplast Cooling Fever : 
1. Bersihkan kulit dan usap dengan lembut segala kotoran/pasir, lalu keringkan kulit dengan lembut.
2. Lepaskan plastik transparan yang menempel pada hydrogel.
3. Tempelkan Hansaplast Cooling Fever pada kulit yang bersih dan kering.

Jadi sekarang sudah lebih tenang ya mommy, sudah tau pertolongan pertama saat anak demam. Detail mengenai Hansaplast Cooling Fever bisa kunjungi www.hansaplast.co.id atau melalui akun instagram resmi Hansaplast @Hansaplast_ID dan Facebook Fanpage @HansaplastID.

Selamat mencoba dan semoga keluarga kita sehat selalu 😊

3 komentar

  1. Buibu zaman now udah pada hebat banget ya dalam menangani anak demam. Nggak perlu khawatir berlebihan dan selalu sedia Hansaplast Cooling Fever yes.

    BalasHapus
  2. Hiks sedih ya klo anak demam, si bontot udah 2 hari demam tp selang seling, ga berturut2 harinya di wabah corona ini jd takut, dan aku selalu sedia hansaplast cooling fever ini 😇

    BalasHapus

Silahkan Komen Disini