Ken New Born |
Drama saat hamil, mual muntah biasalah ya seperti ibu hamil pada umumnya, cuma fase mual muntah saya lebih lama dari biasanya, di 6 bulan awal kehamilan, berat badan saya malah turun 6kg, ini karena setiap makan muntah, nafsu makan pun ngga ada dan setiap minum air putih saya itu mual. Saya baru normal lagi minum air putih setelah melahirkan dong, jadi selama hamil setiap minum air putih mual. Terus minumnya apa? Awal kehamilan saya lebih sering minum air kelapa, tapi kata mama saya jangan keseringan minum air kelapa, jadi saya kurangi. Akhirnya saya bisa minum air putih tapi harus panas banget, yang masih ada asepnya gitu. Saya juga heran kalau ingat dulu, itu lidah ngga kepanasan apa ya 😂
Saat melahirkan pun punya drama tersendiri, di kontrol terakhir tanggal 26 November 2016, dokternya bilang kalau jumlah ketubannya sudah berkurang dari batas normal dan spog nya bilang ditunggu mules sampai senin pagi, kalau tidak mules juga terpaksa induksi. OMG saya mau nangis rasanya dengar induksi, saya memang ingin normal, tapi saya tidak ingin diinduksi, karena pengalaman beberapa teman saya setiap yang diinduksi ujung-ujungnya berakhir di meja operasi juga. Mungkin karena sudah tertanam seperti itu dipikiran saya, sehingga ya ngalamin deh seperti yang dipikirkan. Saya merasakan induksi dan berujung di meja operasi 😭
Udah ngerasain mulesnya lahiran normal, ngerasain juga sakitnya setelah operasi. Nano-nano lah rasanya.
Belum selesai juga rasanya drama kumbara ini, kirain kalau anaknya udah lahir kelar dramanya, ternyata saya salah kisanak, menyusui tidak semudah yang dipikirkan, dulu bayangan saya tinggal sodorkan payudara ke bayi kelar persoalan ternyata TIDAK! justru drama terbesarnya adalah saat menyusui. Problema Menyusui ini menguras emosi dan tenaga yang luar biasa. Untungnya tekad saya untuk bisa mengASIhi si Ken sampai 2 tahun besar, jadi saya perjuangkan banget, walau berderai air mata. Awal drama kumbara ini karena saya flat nipple (puting datar), baru tau nya kapan? Saat anak lahir hahaha. Gitu deh kalau keinginan doang tapi ngga diupdate dengan ilmu. Btw ASI saya sudah keluar sejak 8 bulan kehamilan, jadi alhamdulillah banget saat Ken lahir ASInya ada, cuma ya karena ada masalah puting datar ini, membuat si Ken sulit untuk menyusu langsung. Ingat banget saya saat di RS, dia bolak balik nyenyen tapi kok nangis terus, sedangkan popoknya tidak basah, setelah 2 hari beradaptasi dengan si Ken barulah saya tau kalau selama ini pelekatan menyusui saya tidak benar dan si Ken belum bisa nyenyennya. Selama 2 hari tidak disusui, akhirnya ASI saya mampet, payudara saya keras kayak batu, membuat panas dingin, senggol bacok pokoknya. Di pompa pun ASI nya tidak bisa keluar, akhirnya ASI saya dibantu dikeluarkan manual oleh petugas pijat laktasi, pas dipijit itu jangan tanya kayak apa rasanya. Bagi yang bingung membayangkan seperti apa sakitnya, saya kasih ilustrasi sakitnya deh 😝 Bagi kalian yang pertama kali pijat refleksi pasti rasanya sakit banget kan, nah pijat laktasi saat payudaranya keras kayak batu lebih sakit dari itu. Karena flat nipple dan pelekatan yang masih belum benar, akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan nipple shield, akhirnya terpecahkan lah masalah pelekatan dan saya tidak panas dingin lagi.
Selesai masalah mengASIhi? Hoo tentu belum, masalah selanjutnya dimulai saat saya akan masuk kerja, selalu kejar-kejaran stok ASI, karena ASI saya tidak melimpah sehingga saya harus berusaha mencukupkan stocknya dengan sering pumping, saya menggunakan teknik Power Pumping, pernah saya tuliskan juga disini Power Pumping.
Puting lecet? Hoo udah sering, terutama saat anak mulai tumbuh gigi, mungkin dia gatal jadi payudara saya lah yang menjadi sasaran empuknya. Nangis, marah, bahkan hampir menyerah untuk memberikan ASI ekslusif 2 tahun. Untungnya saat saya memiliki anak di zaman mudah mengakses informasi, sehingga saya cari tau penyebab puting lecet dan cara pencegahannya.
Berikut penyebab puting lecet :
1. Saluran ASI Tersumbat
Saluran susu tertutup oleh epidermis dan memicu peradangan. Penyumbatan saluran susu juga bisa menghambat keluarnya ASI, kasus ini seperti cerita saya saat payudara seperti batu untungnya saat itu Ken masih newborn jadi belum digigit. Akibat dari penyumbatan menyebabkan bayi sulit menyusu sehingga dia akan menghisap lebih kuat.
2. Pelekatan yang Kurang Sempurna
Salah pelekatan saat menyusui bisa juga menjadi penyebab puting lecet.
3. Iritasi Pada Puting
Infeksi ragi juga bisa menyebabkan puting lecet, biasanya muncul sebagai bintik-bintik putih kecil di area puting. Akan tetapi, dapat juga muncul sebagai bintik-bintik putih yang lebih besar dan menghalangi saluran susu. Jika terdapat iritasi di area sekitar puting, kemungkinan Mama akan merasa sakit yang disertai dengan sensasi ‘terbakar’. Rasa sakitnya pun cenderung lebih buruk setelah menyusui atau memompa ASI.
4. Infeksi Payudara
Infeksi Payudara biasa disebut Mastitis. Mastitis terjadi ketika bakteri membuat jaringan payudara terinfeksi melalui luka di puting maupun saluran susu, di mana bakteri ini berasal dari mulut bayi dan permukaan kulit payudara. Beberapa teman saya yang mengalami mastitis sampai dilakukan bedah kecil. Luar biasa kan pengorbanan seorang ibu untuk menyusui.
5. Gesekan Pompa ASI
Selain karena pelekatan mulut bayi yang tidak sempurna, penggunaan pompa ASI yang tidak benar pun dapat memicu puting lecet. Saya pernah mengalaminya. Saya lupa bawa pompa ASI dan saya meminjam pompa ASI milik saudara. Saya biasa pakai pompa ASI elektrik, saat dipinjamkan pompa ASI manual milik saudara, aduhai rasanya, mungkin saya terlalu bersemangat mompanya, walhasil puting saya lecet huhu.
Ternyata beda jenis pompa beda penanganannya ya. Untuk moms yang sering Pumping ASI, harus baca info dari artikel https://mamaschoice.id/article/pumping-asi agar lebih tau dan paham, jadi meminimalisir puting lecet, terutama bagi ibu baru.
6. Tumbuh Gigi
Saat fase tumbuh gigi, mungkin gusinya tidak nyaman dan gatel, jadi payudara ibunya menjadi sasaran empuk. Diumur si Ken 8 bulan keatas saya sering banget ngalaminnya, mana gigi dia termasuk cepat tumbuhnya, jadi diumur segitu sudah banyak giginya dia. Suatu waktu saya pernah sampai trauma, setiap Ken ingin menyusu saya takut dan mau nangis, karena emang sesakit itu 😭
1. Sering menyusi bayi dan pastikan pelekatan sudah benar.
2. Sebelum menyusui, pijat dan basahi puting dengan air hangat.
3. Gunakan kompres air dingin.
4. Konsumsi obat pereda nyeri, harus resep dari dokter ya moms.
5. Gunakan bra menyusui bahan katun.
6. Ganti breast pad setelah menyusui.
7. Setelah selesai menyusui, peras dan gosokkan ASI disekitar puting.
8. Hindari puting kering.
9. Hindari membersihkan puting dengan sabun, karena akan membuat kulit menjadi kering.
10. Oleskan puting menggunakan nipple cream secara rutin, agar kelembapan dan kesehatannya terjaga.
Produk Terbaru Mama's Choice
Mama's Choice |
Apabila mendengar Mama's Choice rasanya akrab sekali dengan produk perawatan khusus untuk ibu hamil dan menyusui. Produk yang telah dikeluarkan oleh Mama's Choice yaitu Pasta Gigi, mouthwash, Stretch Mark Cream, Relaxing Massage Oil, dan terakhir Nipple Cream.
Dengan diluncurkannya Mama's Choice Intensive Nipple Cream, mommy tidak perlu khawatir lagi saat mengalami puting lecet, bisa langsung dioleskan ke bagian yang lecet. Mama's Choice Intensive Nipple Cream satu-satunya krim puting dengan ekstrak kurma yang dapat secara efektif menenangkan, melembutkan, dan menghidrasi kulit puting bermasalah baik karena menyusui langsung maupun pumping.
Mama's Choice Intensive Nipple Cream |
Bagi mommy yang khawatir takut nipple cream tertelan oleh bayi-nya, jangan khawatir ya moms. Karena Mama's Choice Intensive Nipple Cream sudah memiliki sertifikat food grade, sehingga aman jika tertelan oleh bayi. Formula yang digunakan pun alami, bebas dari fragrance, alkohol, paraben, dan juga zat toksin lainnya.
Bagi yang sedang mengalami puting lecet, cuss cek Official Storenya Mama's Choice di Shopee, karena semua produk mereka sedang diskon, termasuk Mama's Choice Intensive Nipple Cream, harganya Rp. 69.000 aja dari harga awal Rp. 99.000. Nah dengan pembelanjaan minimal Rp. 150.000 ada potongan lagi sebesar Rp. 15.000 dengan memakai kode voucher MAMARANI, double kan diskonnya 😍
Beda Caranya, Sama Cintanya
Mama's Choice |
Mama's Choice sedang mengadakan campaign : Beda Caranya, Sama Cintanya.
Dimana dalam video terdapat kolaborasi bersama 4 profil Ibu yang memiliki cerita menyusui yang berbeda-beda (hiperlaktasi, puting rata, bayi tongue tie, dan ibu bekerja). Cerita yang real, utuh dan jujur dari para Ibu yang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk sang buah hati. Bersama para ibu, Mama's Choice ingin memberikan support dimanapun berada untuk menerima dan merangkul proses yang terjadi dalam perjalanan menyusui, karena setiap ibu memiliki perjuangan dan caranya sendiri.
Yuk Moms ikutan campaignnya Mama's Choice bersama mommy hebat lainnya 😊