Tips Sehat dan Bugar di Masa Pandemi

Tahun 2020 adalah tahun penuh kejutan, tak ada seorang pun yang mengira terjadi pandemi global, apalagi di era modern seperti sekarang. Dimana fasilitas kesehatan di berbagai negara sudah memadai, obat dan vitamin terus dikembangkan oleh banyak ilmuwan, kalau dipikirkan dengan nalar rasanya tak mungkin hal ini terjadi, apalagi sampai negara maju kekurangan tenaga medis dan rumah sakit. Nyatanya hal yang rasanya tak mungkin di 2020 terjadi.

Sudah banyak korban berjatuhan akibat pandemi ini. Pandemi ini tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan masyarakat. Tapi juga berimbas pada aspek ekonomi. Dunia mengalami resesi. Banyak orang kehilangan mata pencaharian. Semoga pandemi ini lekas selesai, obat dan vaksin segera dipatenkan agar aktivitas manusia nya kembali seperti sedia kala.

Namun, dibalik semua cobaan tentu ada hikmah yang bias diambil. Buat ku dan keluarga, di balik pandemi ini ada keberkahan tersendiri. Kami jadi sering kumpul, saat saya dan suami WFH, kami jadi bisa lihat langsung keseharian Kenzie. Yang biasanya hanya terjadi saat weekend. Bulan Ramadhan pun kami bisa full selama 30 hari buka bersama. Hal yang sulit sekali untuk terjadi. Walau dari segi materi ada yang berbeda, tapi kebersamaan dengan keluarga suatu hal yang berharga. Sekarang ngomong gini sih enak, awal pandemi banyak penyesuaian (baca : perang), hehe.

Hal positif lainnya karena pandemi ini, aku jadi menyempatkan diri untuk berolah raga, karena info valid yang beredar, imunitas tubuh yang kuat lah yang kuat melawan covid-19. Akhirnya aku mulai yoga tipis-tipis dan bersepeda. Awalnya diremehin sama suami saat izin mau ikutan sepedaan bareng tetangga, doi bilang ngga mungkin lah kamu sepedaan sampai belasan kilo. Wajar sih suami ku bilang gitu, karena aku emang mager banget, kalau doi ajakin olahraga aku males. Setelah dijalanin, ternyata aku bisa loh, malah sekarang sepedaan sampe 40km-an kilo PP. Thanks to kakak coach dan #pertetangaansehat.

IKEA


Untuk menjaga agar tubuh ku dan keluarga tetap sehat dan bugar, aku memiliki beberapa tips 

  1. Mengkonsumsi makanan yang bergizi.
  2. Perbanyak konsumsi buah.
  3. Minum air putih yang cukup. Perhitungannya 1 kg BB dikali 30ml. Misal, BB 60kg x 30 ml = 1800ml atau 1.8L.
  4. Konsumsi vitamin.
  5. Tidur cukup.
  6. Olahraga.
  7. Minum rimpang-rimpangan.

Terkait point yang nomor 7, Kenapa aku minum rimpang-rimpangan? Karena rimpang-rimpangan sudah menjadi rahasia leluhur untuk menjaga imunitas. Di awal pandemi, aku selalu beli jahe, kunyit, temulawak dan berbagai rimpang lainnya untuk aku jadikan empon-empon. Setelah menjalani sekian bulan, makin terasa ribetnya, belum lagi kalau takarannya ngga pas rasanya sering langu, bikin malas minum. Untungnya sekarang aku tau ada minuman rempah instant, sehingga lebih praktis, rasanya sudah pasti enak dan tanpa endapan. Kalian pasti sudah nebak deh yang aku maksud, yes bener banget, namanya Herbadrink. Aku suka banget minum Herbadrink Sari Jahe dan Herbadrink Kunyit Asam.

Herbadrink


·       Herbadrink Sari Jahe
Jahe merupakan rempah khas Indonesia yang sering disarankan untuk mengatasi rasa mual. Di samping itu, jahe juga punya kandungan antioksidan dan sifat anti inflamasi. Jahe juga dikenal mengandung senyawa yang baik bagi daya tahan tubuh seperti betakaroten dan capsaicin.
Banyak banget kan manfaat jahe, makanya nih aku suka banget konsumsi Herbadrink Sari Jahe, apalagi kalau tubuh sudah mensinyalkan akan sakit, aku langsung buru-buru minum Herbadrink sari jahe, yang udah-udah tubuh ku akan Kembali fit, tentunya ditunjang dengan makan bergizi dan istirahat. Oh ya, klaim produknya tanpa pengawet loh!

·       Herbadrink Kunyit Asam
Perempuan Indonesia pasti akrab banget dengan kunyit asam. Gimana ngga, mbok jamu keliling pasti bawa ini, lalu orang tua khususnya ibu, menyarankan (baca:menyuruh) anak perempuannya untuk minum kunyit asam, karena memang kunyit asam banyak manfaatnya untuk perempuan, seperti : mengatasi keputihan, melancarkan dan mengurangi nyeri haid. Kandungan zat aktif kurkumin pada kunyit adalah antioksidan yang mengandung efek antiradang poten. Selain bermanfaat banget untuk perempuan, kunyit asam memiliki manfaat lain, yaitu : menyegarkan tubuh, mengatasi masalah bau, mengobati maag, mengempiskan perut kembung, mengendalikan gula darah dan menurunkan berat badan. Aku selalu sakit saat haid hari pertama dan kedua, semenjak rutin olahraga dan minum herbadrink kunyit asam, sudah tidak sakit lagi. Selain jahe dan kunyit asam, herbadrink memiliki varian lain, informasi produk lengkapnya bisa cek di http://herbadrinknatural.com/

Herbadrink


Penting sekali untuk menjaga daya tahan tubuh kita di masa-masa pandemi seperti saat ini. Karena virus covid memang memiliki daya tular yang luar biasa cepat dan kita ngga tau kapan dan dimana kita bias tertular. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah tetap menjaga diri kita dan keluarga dari penyebaran virus tersebut. Baik dengan cara mematuhi protokol kesehatan yang ada, maupun menjaga imun tubuh kita, karena kita tidak akan pernah bisa tahu kondisi di sekitar kita.

Yuk kita jaga daya tahan dan kebugaran tubuh kita dengan minum Herbadrink Sari Jahe dan Herbadrink Kunyit Asam. Supaya tubuh tetap bugar dan kita tetap bisa tehindar dari penularan berbagai macam virus dan penyakit.

Liburan Di Masa Pandemi, ke Seaworld dan Ocean Dream Samudra Aja!

Sudah hampir 9 bulan berlalu sejak pandemic covid-19 mulai masuk ke Indonesia. Dunia seolah-olah berhenti dan “beristirahat” sejenak karena orang-orang membatasi aktifitas di luar rumah. Pemerintah menerapkan PSBB untuk mencegah penyebaran virus. Sejak itu pula kami sekeluarga juga membatasi aktifitas-aktifitas di luar rumah seperti bekerja dan bersekolah demi terhindar dari penularan virus ini.

Sebelum adanya PSBB akibat Covid-19 ini, waktu kami untuk si Ken memang sangat terbatas karena kami berdua bekerja di kantor. Kami baru sampai rumah sekitar jam 8 malam. Berangkat bahkan ketika si Ken masih tertidur. Kondisi lalu lintas Jakarta yang macet di jam-jam orang berangkat dan pulang kantor membuat aku  dan suami berada di perjalanan lebih lama. Praktis waktu yang tersedia untuk bermain bersama si Ken hanya ketika weekend saja.

Dengan adanya PSBB yang diterapkan pemerintah, seolah-olah menjadi berkah tersendiri bagi kami yang selama ini merindukan banyak waktu bersama si Ken. Kantor ku dan suami menerapkan Work From Home(WFH) sejak bulan maret lalu. Si Ken juga senang Papa Mamanya ada di rumah setiap hari. Akhirnya, selama beberapa bulan kami sekeluarga melakukan aktifitas full di rumah saja. Rencana liburanpun harus kami pending dulu  Bahkan ketika puasa dan lebaran lalu.

Well, terlalu lama di rumah tentunya menimbulkan rasa jenuh juga pada akhirnya. Termasuk si Ken. Terkadang sesekali kami keluar rumah berkeliling Jakarta yang betul-betul “berbeda” dari biasanya karena jalanannya begitu kosong dan lega demi semata-mata menghilangkan kejenuhan.

Setelah sekian purnama belalu, akhirnya PSBBpun dilonggarkan. Kantor-kantor dan mall-mall mulai di buka. Dengan menerapkan protokol kesehatan tentunya. Beberapa tampat wisata sudah dibuka tapi belum memperbolehkan anak di bawah 4 tahun untuk masuk. Sedikit cerita, pada bulan Juli lalu, kami berniat membawa si Ken ke pantai Ancol. Again, biar dia ngga bosan di rumah terus. Namun sesampainya di sana, ketika akan membeli tiket masuk, petugas melakukan checking penumpang mobil. Ketika melihat si Ken, petugas pun menanyakan umurnya berapa dan kami katakan bahwa umur si Ken belum genap 4 tahun. Mendengar itu, petugas pun mengatakan bahwa anak berusia di bawah 4 tahun belum diizinkan untuk masuk kawasan Ancol. Dengan persaaan sedih akhirnya kampipun pulang. Sepanjang jalan si Ken terus menanyakan kenapa kita ngga jadi ke pantai. Sedih ya…

Tapi, kerinduan kami untuk bisa mengajak si Ken ke Ancol bisa segera terwujud bahkan mungkin akan lebih seru lagi karena Seawaorld dan Ocean Dream Samudra sudah dibuka dan memperbolehkan anak dibawah 9 tahun untuk masuk. Yeayyy!!!



Beraktifitas di luar rumah di era pandemic ini tetap harus disiplin mejalankan protokol kesehatan. Dan Alhamdulillahnya si Kenzie sudah kami biasakan untuk disiplin menerapkan 3 hal terkait protokol kesehatan yaitu,

  • Cuci tangan dengan sabun
  • Pakai masker kemana-mana
  • Jaga jarak minimal 1 meter dengan orang-orang.


Dia selalu mengingatkan kita semua untuk melakukan hal ini. Jika akan bepergian ke suatu tempat, kita semua harus memastikan bahwa tempat yang kita kunjungi tersebut juga menerapkan displin yang sama. Jika tidak, maka sebaiknya tinggalkan karena akan beresiko.

seaworld


seaworld disinfektan


seaworld


Dan ternyata, Seaworld dan Ocean Dream Samudra juga menerapkan hal tersebut lho! Para petugas yang bekerja di sana memastikan bahwa pengunjug mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan seperti Para pengunjung diharuskan memakai masker selama berada di kawasan Seaworld dan Ocean dream Samudra. Ketika akan memasuki kawasan wisata, petugas akan mengecheck suhu tubuh pengunjung terlabih dahulu dengan menggunakan Thermo Gun  untuk memastikan pengunjung memang dalam keadaan sehat. Disana juga di siapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer untuk para pengunjung. Begitu juga dengan antrian pengunjung yang dibatasi minimal 1 meter dan juga mencegah terjadinya kerumunan. Bahkan petugas menyemprotkan disinfektan secara berkala agar wahana tetap terjaga kebersihannya. Dengan begitu berlibur ke Seaworld dan Ocean Dream Samudrapun terasa aman.

Oh iya, untuk saat ini pembelian tiket Seaworld dan Ocean Dream Samudra saat ini hanya bisa dilakukan melalui online. Tujunannya adalah untuk menghindari kerumunan dan meminimalisir kontak dari orang ke orang dengan memalui berbagi media. Untuk pemesanan tiketnya bisa dilakukan disini ya.

Nah, aku juga mau kasih kabar gembira untuk para guru. Ada promo potongan harga menarik khusus bagi guru untuk masuk seaworld dan ocean Dream Samudra. Untuk detailnya bisa di lihat di Instagram @Seaworld.Ancol dan @oceandreamsamudra ya.

Ocean Dream Samudra



Seaworld


So, Tunggu apalagi? Yuk Moms and Dads, ajak putra putri kita ke Seaworlda dan Ocean Dream Samudra. Untuk dapat pengalaman seru bermain sekaligus belajar mengenal satwa-satwa laut. Jangan lupa untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan supaya kita semua terlindungi dan bisa memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

Have fun and stay healthy ya,moms, dads and kiddos! 

Banyak Anak , Banyak Rezeki?

 Banyak Anak , Banyak Rezeki. Apa Iya?


Di negeri ini anggapan tersebut memang sering kali kita dengar dari orang-orang di sekitar kita. Ketika seseorang sudah menikah, lalu dianjurkan untuk memiliki anak yang banyak agar punya banyak rezeki(katanya). Anggapan bahwa setiap anak yang lahir ke dunia ini membawa rezeki masing-masing. Sehingga timbullah anggapan bahwa memiliki banyak anak, memiliki banyak rezeki. Apa benar anggapan tersebut?

Jujur saya bisa mengatakan bahwa anggapan itu tidaklah benar.  Jika orang memiliki anak yang banyak maka dia akan memiliki rezeki yang banyak pula. Apa hubungannya? Tidak ada.

Orang bisa menafsirkan rezeki itu dengan penafsiran yang beraneka ragam. Ada yang menafsirkan bahwa rezeki itu adalah kekayaan, uang, harta dan hal-hal sejenisnya. Ada yang mengatakan bahwa rezeki itu bukan hanya sebatas materi, tapi bisa hidup hari ini pun itu merupakan rezeki. Namun, penafsiran tersebut mungkin bisa kita standarkan dengan mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), rezeki sendiri diartikan sebagai segala sesuatu untuk memelihara kehidupan. Dalam hal ini adalah nafkah.

Lalu rezeki seperti apa yang dikehendaki dengan memiliki banyak anak? Jujur sekali lagi, saya sendiri belum pernah menemukan korelasinya untuk kedua hal ini.

Yang sejauh ini bisa saya pahami adalah, dengan memiliki anak, maka tentunya bertambah pula tanggung jawab sebagai orang tua. Untuk menafkahinya, memberinya kehidupan yang layak, memenuhi kebutuhannya, melindunginya, memberikannya pendidikan yang layak sehingga membentuk sang anak menjadi pribadi yang berkualitas. Jika dia sakit, kita bisa berikan fasilitas kesehatan yang memadai untuknya.  Yang jelas dengan adanya anak maka akan ada pula kewajiban-kewajiban tersebut. Bertambahnya anak maka bertambah pula kewajiban-kewajiban tadi. Dan tentunya kewajiban-kewajiban tersebut harusnya seiring sejalan dengan kemampuan kita sebagai orang tua. Terutama kemampuan anda secara finansial. Karena banyak sekali yang kita temui adalah memiliki anak banyak namun tidak diiringi dengan kemampuan finansial yang memadai. Alhasil, kewajiban terhadap anak-anaknya pun terbengkalai.

Sering kita temui anak-anak usia sekolah yang harus mengamen di jalanan atau meminta-minta karena harus membantu orang tuanya mencari nafkah karena dia masih punya beberapa adik lagi yang harus dihidupi oleh orang tuanya. Menyedihkan bukan?

Saya sendiri pernah berbincang dengan seorang pengamen cilik bersama adiknya. Saya tanyakan kenapa dia tidak sekolah. Dia mengatakan bahwa dia harus mencari makan untuk keluarganya dulu. Lalu saya tanyakan apa dia mau sekolah atau tidak, dia katakan lagi bahwa dia tidak bisa karena harus bekerja membantu orang tuanya mencari uang. Dia masih memiliki seorang adik lagi di rumahnya.

Miris memang mendengarnya. Mendengar dan melihat  mereka harus kehilangan masa-masa emas (Golden Age) mereka. Dimana waktu anak seusianya seharusnya bisa belajar dan bermain riang bersama teman-temannya, tapi terhalang oleh beban perekonomian keluarga yang harus ikut dia pikul yang semestinya itu menjadi tanggung jawab orang tua nya.

Dari sedikit pengalaman saya tadi, jika kita kembalikan ke tema tulisan ini, apa korelasinya antara memiliki banyak anak dengan memiliki banyak rezeki? Saya sendiri menilai tidak ada. Rezeki itu berbanding lurus dengan bagaimana usaha anda untuk mendapatkannya. Sedikit atau banyaknya bukan berbanding dengan berapa jumlah anak yang anda miliki. Jika memang memiliki anak menambah rezeki, mungkin tidak akan pernah ada kasus aborsi di dunia ini. Keluarga anak tadi beranggotakan ayah, ibu dan 3 orang anak. Jika memang memiliki banyak anak maka akan ada banyak rezeki, apakah solusi perekonomian keluarga tadi adalah dengan menambah anaknya? Tentunya tidak. Dengan menambah anak tentunya akan menambah tanggaung jawab baru lagi untuk orang tuanya. Beban mereka secara ekonomi tentunya akan bertambah. Juga beban dan tanggung jawab lainnya. Akibatnya anak-anaknya akan semakin terbengkalai. Kebutuhannya untuk makanan, kesehatan dan pendidikan tentunya semakin tak menentu. Alhasil, masa depannya akan semakin tergadaikan.

Namun, apa artinya memiliki banyak anak itu tidak boleh?

Tidak. Bukan itu maksud dari tulisan ini. Anda silahkan saja memiliki banyak anak. Asalkan anda harus sadar bahwa ada tanggung jawab yang harus anda penuhi terhadap anak anda. Bukan hanya sekedar “membuatnya” lalu mengabaikannya ketika dia lahir. Ada hak-hak anak-anak yang lahir yang harus dipenuhi orang tuanya. Tidak serta merta beranggapan bahwa anak anda memiliki rezekinya sendiri dari Tuhan sehingga sebagai orang tua anda merasa terbebas dari tanggung jawab dan kewajiban anda terhadap anak dan anda lalai dengan hak-hak anak anda yang seharusnya anda penuhi. Ingatlah, tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban tadi adalah amanah Tuhan yang dibebankan kepada anda sebagai orang tua. Sebagai orang tua, kita tentunya ingin anak-anak kita menjadi pribadi-pribadi yang bekualitas bukan?  Menjadi anak-anak dengan kualitas masa depan yang lebih baik daripada orang tuanya. Baik itu anak anda hanya satu, dua ataupun lima.

Kesiapan anda secara baik mental, psikis, maupun finansial adalah hal-hal penting yang perlu anda fikirkan sebelum anda memiliki anak. Tidak mudah memang menjadi orang tua. Menjadi orang tua memang adalah bentuk suatu pembelajaran yang tak mengenal waktu. Ketika anak anda lahir, anda harus belajar bagaimana cara menggendongnya, memandikannya, memberikannya makan dan sebagainya. Ketika dia sudah tumbuh menjadi balita, anda tetap haru belajar bagaimana untuk mulai mengajarinya suatu hal. Lalu masuk usia sekolah dimana dia mulai bisa bernalar atau berfikir, anda harus belajar bagaimana untuk bisa menjawab segala rasa keingintahuannya dengan jawaban-jawaban yang logis. Jika nanti dia memiliki adik, anda harus belajar bagaimana membagi kasih sayang antara  dia dan adiknya agar tidak terjadi kecemburuan. Demikian seterusnya. Menjadi orang tua adalah proses belajar yang berkelanjutan hingga kelak anda menjadi orang tua lagi untuk generasi selanjutnya.

Jadi sekali lagi, karena memang tidak ada kaitannya antara jumlah anak dengan banyaknya rejeki, maka mulailah berhenti beranggapan bahwa memiliki banyak anak, maka akan ada banyak rezeki untuk anda. Sadarlah bahwa rezeki itu bergantung bagaimana usaha anda mendapatkannya. Dan ingatlah selalu kewajiban dan tanggung jawab  anda sebagai  orang tua dan hak-hak anak anda yang harus anda tunaikan.  Memiliki dua orang anak tentunya akan lebih berat daripada hanya memiliki satu orang anak.

Jika anda memang mampu untuk memiliki banyak anak, silahkan. Namun, jika tidak, maka sesuaikanlah  dengan kemampuan anda untuk menjadi orang tua. Milikilah rencana yang matang jika memang anda ingin memiliki beberapa orang anak. Putuslah rantai “Sandwich Generation” dimulai dari diri anda sebagai orang tua. Kasihan anak-anak anda jika mereka harus menanggung beban yang tidak seharusnya mereka tanggung hanya karena ketidakmampuan anda mengukur diri sebagai orang tua.

 

 

 

 

Untung Ada Susu Soya dari Morinaga

Halo Moms, Pernahkah si Kecil mengalami alergi? Bayi dan anak-anak cenderung memiliki alergi karena kulitnya masih sensitif dan daya tahan tubuhnya masih lemah. Pemicu alergi bisa dari banyak hal seperti, makanan, udara, atau pun bahan kimia yang kontak langsung dengan kulit si bayi.

alergi pada anak

Alergi umum yang dialami si Kecil yaitu :

  1. Eksim

Eksim adalah masalah kulit yang paling umum dialami bayi. Ada berbagai tipe eksim, namun eksim atopik adalah yang paling sering. Ruam karena eksim terdiri dari benjolan merah kecil yang terkadang tampak seperti gejala kulit kering. Ada bayi yang memang lebih rentan terkena eksim, biasanya karena faktor genetik dan juga lingkungan. Pemicu eksim yang paling umum adalah kain yang menimbulkan iritasi, sabun dan panas. 


  1. Papular Urticaria

Papular urticaria sering disebut reaksi alergi karena gigitan serangga yang memicu timbulnya benjolan ruam. Serangga yang dimaksud beragam, mulai dari nyamuk, kutu, kutu kasur, dan lainnya.

 

  1. Alergi Makanan

Ini merupakan jenis alergi yang paling umum. Gejalanya bisa berupa bintik merah, gatal, batuk, muntah, diare, hingga buang air besar berdarah. Terkadang, hal ini bahkan terjadi sebelum bayi memakan makanan tersebut atau berasal dari ASI. Beberapa makanan yang sering menjadi sumber alergi bayi, di antaranya susu dan produk-produknya, kacang-kacangan, kerang, dan lainnya.

Menurut dr. Dina Muktiarti, spA(K) ada 8 hal yang mempengaruhi pertumbuhan anak dengan alergi makanan :

a. Diagnosis terlambat
b. Usia yang sangat muda saat timbul gejala pertama kali.
c. Alergi makanan multiple, terutama pada anak dengan alergi 3 jenis makanan atau lebih.
d. Asupan makanan yang tidak memadai.
e. Gejala yang selalu aktif.
f. Eliminasi banyak jenis makanan dari diet.
g. Eliminasi makanan dengan nilai nutrisi tinggi dari diet.
h. Pantang makanan ekstrim yang dilakukan sendiri.

Selain mempengaruhi pertumbuhan anak, dampak alergi terhadap pertumbuhan anak pun ada :

a. 10% anak dengan alergi susu sapi memiliki status gizi yang kurang
b. 20% anak memiliki tinggi badan kurang di awal diagnosis
c. Bayi dengan dermatitis atopik/eksim berisiko memiliki berat dan tinggi badan rendah dibandingkan bayi yang sehat.
d. Anak dengan asma juga berisiko mempunyai gangguan pertumbuhan. Faktor risikonya, adalah usia saat diagnosis, lama dan berat/ringannya asma, gangguan fungsi paru-paru, pemberian steroid oral dengan dosis besar.
e. Kurangnya tidur berkualitas karena gatal, sesak nafas dan hidung tersumbat.
f. Banyaknya jumlah hari tidak masuk sekolah akibat sakit.

 

Morinaga Chil School Soya


Dari 3 alergi umum yang dimiliki si Kecil, si Ken mengalami dua, yaitu Eksim dan Alergi Makanan. Saya menyadari hal ini ketika pada waktu itu tiba-tiba muncul bintik merah di tangan dan badannya. Awalnya saya dan suami berfikir itu hanyalah gatal-gatal biasa. Tapi, beberapa kali kami perhatikan bintik merah ini kerap kali muncul di badannya si Ken. Akhirnya kami coba konsultasikan ke DSA. DSA nya mengatakan untuk observasi makanan yang dikonsumsi Ibunya (saat itu dia masih full ASI). Setelah ditelusuri, ternyata dia memiliki alergi pada dairy food. Awalnya kecurigaan kami si Ken alergi seafood seperti papanya, ternyata seafood aman. Saat saya mengkonsumsi terlalu banyak Dairy Food barulah muncul bintik-bintik merah di punggung dan tangan si Ken, akhirnya ketemu lah alergi yang dimiliki anak ku. Akhirnya untuk menghindari timbulnya alergi di satu tahun pertamanya, saya menghindari mengkonsumsi dairy food.  Tentu awalnya sedih, karena kepikiran nanti nutrisinya tercukupi ngga ya, gimana ya perkembangan dia, terhambat ngga ya. Apalagi pertumbuhan anak ya, tentu berpacu dengan waktu, dan satu hal yang tak bisa dibeli di dunia ini, yaitu waktu, ya karena Waktu Tak Bisa Kembali. Akhirnya di usia setahunan saya mulai mengenalkan Ken dengan susu, karena dia memiliki alergi susu sapi, saya memilih susu soya. Saat ini si Ken mengkonsumsi susu soya dari Morinaga Chil*School Soya MoriCare+ Prodiges.

 

Morinaga Chil*School Soya MoriCare+ Prodiges

Morinaga Research Center Japan mengembangkan Morinaga Allergy Total Solution yang dapat membantu pemberian nutrisi yang tepat bagi anak-anak yang berbakat dan memiliki alergi. Melalui produk Morinaga P-HP dan Morinaga Soya, morinaga mendukung Kecerdasan Multi Talenta anak yang mendukung pertumbuhan otak, Pertahanan Tubuh Ganda yang membantu perkembangan sistem imunitas tubuh dan Kesehatan saluran cerna, serta Tumbuh Kembang Optimal. Morinaga P-HP dan Morinaga Soya adalah satu-satunya formula pertumbuhan dengan protein soya yang diakui BPOM dan dilengkapi dengan kandungan AA dan DHA, serta mengandung nutrisi sinbiotik (sinergi dari probiotik dan prebiotik) dengan 3 jenis Bifidobacteria. Adapun dari BPOM, kebutuhan protein pada anak usia 1-3 th adalah 3.2 g/100kkal, dan di dalam Morinaga Chil*School Soya sudah memenuhi kebutuhan pertumbuhan Si Kecil karena mengandung 3,4 g / 100 kkal.


Morinaga Chil*Kid Soya MoriCare+ Prodiges


Morinaga Soya dikategorikan menjadi 2 produk :

  • Morinaga Chil*Kid Soya MoriCare+ Prodiges merupakan susu pertumbuhan dengan isolat protein kedelai untuk anak usia 1 – 3 tahun. Tersedia kemasan 300gr dan 600gr dengan varian rasa madu dan vanilla.
  • Morinaga Chil*School Soya MoriCare+ Prodiges merupakan susu pertumbuhan dengan isolat protein kedelai untuk anak usia 3 – 12 tahun. Untuk Chil*School Soya hanya tersedia kemasan 300gr dengan varian rasa madu dan vanilla.
 
 
Morinaga Chil*Kid Soya MoriCare+ Prodiges


Kenapa sih pilihan ku jatuh ke Morinaga Chil*School Soya MoriCare+Prodiges? Karena kandungannya luar biasa lho untuk si buah hati. Morinaga Chil*School Soya MoriCare+ Prodiges  mengandung MoriCare+ Zigma Triple Bifidus yang mendukung kecerdasan multi talenta, pertahanan tubuh ganda, dan tumbuh kembang optimal. Morinaga Soya adalah satu-satunya

formula pertumbuhan dengan protein soya yang diakui BPOM dan dilengkapi dengan kandungan AA dan DHA, serta mengandung nutrisi sinbiotik (sinergi dari probiotik dan prebiotik) dengan 3 jenis Bifidobacteria. Jadi sekalipun si kecil punya alergi bukan berarti itu menjadi hambatan untuk bisa memberikan nutrisi terbaik bagi mereka, tentunya jangan lupakan asupan makanannya ya moms.

Buat aku memberikan nutrisi yang tepat untuk anak itu adalah hal terpenting yang menyangkut masa depannya. Apakah kelak dia berprestasi atau tidak nantinya tentunya ditentukan juga oleh terpenuhi atau tidak nutrisinya sejak usia dini. Aku ingin Kenzie tumbuh menjadi anak yang tercukupi kebutuhan nutrisinya. 

Untuk para moms and dads yang memiliki masalah serupa dengan si kecil yaitu alergi produk susu sapi seperti si Ken, tidak perlu khawatir lagi ya moms. Ada susu Morinaga Chil*School Soya MoriCare+ Prodiges yang bisa jadi solusi. Si kecil tetap bisa tumbuh optimal tanpa khawatir alergi menjadi penghambat pemberian kelengkapan nutrisinya.

Morinaga Chil*Kid Soya MoriCare+ Prodiges

 

Yuk moms and dads dicoba susu Morinaga Chil*School Soyanya.

Untuk informasi lebih lanjut bisa cek di

Website : cekalergi.com

IG : @morinagaplatinum