Perlukah Memiliki Kartu Kredit?


Saat kini, kartu kredit/credit card tentunya bukan barang yang asing lagi bagi anda. Kartu keluaran bank yang bisa anda pakai untuk berbelanja atau tarik tunai ini sudah sangat umum dimiliki oleh orang-orang. Dengan kartu kredit, anda tidak perlu repot-repot membawa uang tunai yang banyak. Jika anda berbelanja di pusat perbelajaan(mall), makan di restoran atau bahkan untuk sekedar minum kopi di coffee shop, mesin-mesin edc untuk menggesekan kartu kredit sudah tersedia. Sehingga anda bisa tinggal menggesek atau memasukan kartu anda pada mesin tersebut lalu bayar sesuai dengan angka yang ter tera di bill. Mudah bukan? Ya mudah memang. Kita tidak perlu membawa uang cash. Cukup dengan sebuah kartu lalu saya bisa membeli apa yang saya inginkan.
Namun, dibalik semua persepsi kita terhadap kartu kredit, ada hal-hal yang perlu kita ketahui untuk pertimbangan kita memiliki kartu kredit. Apa saja itu?




       1. Kartu Kredit = Kartu Hutang
Tidak salah rasanya menyebut kartu ini adalah sebagai salah satu sarana kita untuk berhutang. Berhutang pada bank tentunya. Ketika anda menggesekkan kartu kredit pada mesin di kasir tempat anda berbelanja atau anda melakukan tarik tunai di ATM, pada saat itu pula terjadi akad hutang antara anda dengan bank. Yang mana pada tanggalnya nanti, jumlah tersebut akan ditagihkan pada anda dan harus anda bayarkan paling lambat pada saat tanggal jatuh  tempo nya. Hutang tentunya harus dibayar dan dilunasi. Jika anda ngemplang tentu saja ada konsekuensi yang akan anda hadapi. Didatangi debt collector misalnya.

     2. Kartu Kredit bukan extra money
Terkait dengan point nomor 1 di atas, banyak orang yang terjebak dengan cara berfikir bahwa kartu kredit adalah extra money untuk mereka. Ini lah pola pikir yang banyak menyebabkan orang terjebak dalam lilitan hutang kartu kredit. Mereka berbelanja  memakai limit yang tersedia di kartu kredit mereka seolah-olah itu adalah uang ekstra di luar penghasilan mereka. Tidak sedikit memang kasus ini terjadi dan tidak sedikit pula orang-orang yang keuangannya hancur karena pemahaman ini. Sekali lagi, limit kartu kredit anda bukanlah uang ekstra yang bisa anda pakai sesuka anda.

      3. Kartu Kredit antara masalah dan solusi.
Jika dilihat dari kegunaannya, kartu kredit layaknya seperti 2 sisi mata uang.    Dia bisa menjadi solusi namun tidak jarang dia juga bisa menjadi masalah        terbesar keuangan anda. Dia bisa menjadi solusi anda ketika anda tidak ada uang cash. Ingat! Ini hanya sebagai pengganti uang cash. Semisal, anda dalam kondisi darurat, keluarga anda sedang dirawat di rumah sakit. Anda harus membayar sejumlah uang untuk jaminan di rumah sakit. Uang cash anda tidak cukup. Atau Limit transaki ATM anda tidak cukup. Anda bisa menggunakan kartu kredit untuk membayar jaminan tersebut. Nantinya anda bisa bayarkan melalui rekening bank anda. Dalam hal ini kartu kredit bisa menjadi solusi untuk masalah anda. Namun sebaliknya, jika anda menggunakan seenaknya kartu kredit anda tanpa mempertimbangkan kemampuan anda untuk membayar tagihannya, di sinilah masalah akan muncul dari kartu kredit anda.

      4. Lakukan Selalu Pembayaran Full
Pada kartu kredit, ada fitur pembayaran secara tidak full. Setiap bulannya pada lembar tagihan anda, ada tertera nominal jumlah pemakaian kartu kredit anda pada periode tersebut. Di situ juga di sebutkan berapa jumlah pembayaran minimum yang bisa anda lakukan. Yaitu hanya sebesar 10% dari total tagihan anda. Misal tagihan anda adalah satu juta rupiah, maka anda bisa membayar minimal 10% nya yaitu serratus ribu rupiah saja. Menggiurkan bukan? Tapi perlu anda ketahui, ini adalah salah satu sumber masalah anda dengan kartu kredit anda. Jika anda mengunakan fitur pembayaran minimum tersebut, maka sisa jumlah tagihan anda akan dikenakan bunga. Lalu pada tagihan bulan depannya, jumlahnya akan menjadi lebih besar karena jumlah sisa tagihan tadi sudah berbunga. Jika anda membayar lagi dengan pembayaran minimum lagi, maka sisa tagihan anda akan kembali berbunga dan berbunga lagi. Begitu seterusnya hingga jumlah total tagihan anda menjadi lebih besar dari semula padahal anda membayar setiap bulannya. Maka dari itu, sebaiknya hindari pembayaran tagihan dengan pembayaran minimum. Lakukan pembayaran full untuk setiap tagihan kartu kredit anda.

 5. Perhatikan selalu tanggal tagihan dan tanggal jatuh tempo tagihan anda
Ini adalah hal yang sangat mendasar dan penting yang  perlu diperhatikan oleh para pengguna kartu kredit . Anda harus tahu kapan tagihan kartu kredit anda dating dan kapan jatuh tempo pembayaran tagihan anda. Ini berguna untuk menghindari denda dan bunga yang timbul akibat keterlambatan. Jangan pernah menunda hingga jatuh tempo pembayaran kartu kredit anda terlewat. Karena dari situ ada bunga dan denda yang harus anda bayar di bulan berikutnya.


Bagi anda yang berniat untuk memiliki kartu kredit, kelima hal di atas bisa menjadi dasar pertimbangan anda untuk memiliki kartu kredit. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, anda bisa memutuskan apakah anda siap atau tidak untuk memakai kartu kredit.

Bagi anda yang sudah memiliki kartu kredit, hindari gaya hidup konsumtif dan hedonis. 2 hal ini jika “bertemu” dengan kartu kredit anda, ini bisa menjadi masalah besar untuk keuangan anda. Banyak orang bergaya hidup mewah dengan kartu kreditnya. Pada akhirnya jatuh ke dalam masalah keuangan yang rumit bahkan berujung pada kebangkrutan.

Silahkan kembalikan kepada diri anda masing-masing. Sesuaikan dengan kebutuhan anda. Anda lebih tahu apakah anda perlu memiliki kartu kredit atau tidak. 

9 komentar

  1. Hehehe aku mah ga pernah pake sih CC ini, selain memang tidak punya CC alasanku ga mau dan ga perlu CC takut numpuk hutang. Selama ini beranggapan wihhh CC mah keren ya ternyata pas tahu dari temen-temen rupanya itu kartu hutang ya. Yang kalau kita telat bayar tagihan bisa berbelit juga urusannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu pola pikir yang tertanam oleh kebanyakan orang ya bu. Memang sangat disayangkan. dari pola pikir seperti ini banyak yang akhirnya terjerat masalah dengan kartu kreditnya

      Hapus
  2. Kalo aq pake cc biasanya untuk beli barang dan bisa dicicil.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu salah satu manfaatnya. Tapi ini perlu disesuaikan dengan kemampuan membayar kita juga. Selama kita bijak mengelola penggunaannya, kita pasti bisa terhindar dari masalah kartu kredit

      Hapus
  3. Harus bijaksana ya mba untuk pemakaian kartu kredit kalau tidak bisa-bisa bablas hutangnya numpuk.hehehe

    BalasHapus
  4. Kartu kredit ada yg bilang kartu setan, iiiih sereem. Yg penting kita baca aja ayat Kursi spy wkt byr gsk tergoda syaiton, jd kita gak tergoda buat "ngentit" cicilan akhir bulan, jngn kadih ampun...PLEEEK ...bayar pooool. Jd aman kan lengelolaan jang gak keganggu. Bisa gak ya? Hahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seketika aku ngakak baca komen bunda.
      hahaha, iya bunda banyak-banyak berdoa, apalagi akhir bulan.
      mau ngga mau, harus bisa bunda, kalau ngga bisa sengsara dikemudian hari

      Hapus
  5. Wah, kalau aku mungkin memang tidak begitu minat dengan kartu kredit mbak. Anyway, nice infooh!

    BalasHapus

Silahkan Komen Disini