Ngabuburit di Perpustakaan Nasional

Bulan puasa yang lalu adalah bulan puasa kedua kami bersama Kenzie. Bulan puasa kali ini terasa lebih menyenangkan karena banyak rencana-rencana yang kami jalankan. Maklum saja, pada bulan puasa sebelumnya Kenzie masih berumur 6 bulan. Dan pada puasa yang lalu, kami sedang melakukan renovasi rumah kami. Jadi memang repot sekali. Karena hal-hal tersebut, praktis Kenzie juga lebih sering berada di rumah neneknya.

Well, sampailah kita pada bulan Ramadhan 1439 H. Sejak sebelum puasa, kami sudah merencanakan untuk mengunjungi beberapa tempat untuk menghabiskan waktu sambil menunggu waktu berbuka (re:ngabuburit). Beberapa tempat sudah masuk ke dalam list kami untuk dikunjungi. Karena memang niat kami dari awal adalah kami ingin lebih banyak membawa Kenzie untuk bisa kenal dengan dunia luar. Maklum saja, moms, anak-anak bahkan bayi zaman now banyak yang lebih suka berinteraksi dengan gadget daripada bermain di luar.

Saya dan suami sepakat bahwa kami tidak akan memberikan gadget kepada Kenzie sampai dia memasuki usia yang layak untuk memakai gadget. Kami lebih suka membawa Kenzie bermain keluar daripada harus memberinya gadget. Memang lebih capek. Tapi kami usahakan semuanya itu bisa membuatnya fun.

Kali ini tujuan kami untuk ngabuburit adalah Perpustakaan Nasional

Gedung Perpustakaan nasional ini terletak di jalan Medan Medeka Selatan No.11. Berhadap-hadapan dengan lapangan IRTI Monas atau tepatnya berada di sebelah balai kota tempat bapak Gubernur bekerja. 

Memiliki 27 lantai dan tinggi bangunannya 123,6m, gedung perpustakaan ini dinobatkan sebagai gedung perpustakaan tertinggi di dunia. Mengalahkan Shanghai Library Institute di China.

Koleksi bukunya ada sekitar 2,6 juta buku. Resmi dibuka oleh bapak Presiden Joko Widodo pada bulan September tahun lalu. 

Untuk menuju ke sana, kami pergi menggunakan kereta KRL sampai stasiun Palmerah. Lalu kami naik busway St.Palmerah-Tosari. Sampai di Tosari Kami Menyambung Busway sampai Halte Monas lalu lanjut naik yang ke arah Pulo Gadung dan turun di halte Balai kota. ribet ya..hehehe..But, Trust me, It's worth! 😀

Namun, ada hal yang membuat kami sedikit kecewa. Karena ternyata, selama bulan Ramadhan, Perpustakaan Nasional hanya beroperasi sampai pukul 2 siang pada pada weekend. Alhasil, kami hanya berexplorasi di sana selama kurang lebih 45 menit. 

Waktu yang sempit itu kami manfaatkan sebaik-baiknya. Masuk dari lobby utamanya, kami disuguhkan dengan foto-foto pahlawan, dokumen-dokumen bersejarah yang selama ini hanya kita lihat di buku-buku pelajaran sejarah. Ruangan ini mungkin bisa dibilang lebih tepatnya adalah museum. Karena banyaknya benda-benda dan dokumentasi bersejarah di dalamnya.  Seperti gambar di bawah ini.





Saya sangat merekomendasikan untuk dikunjungi bagi para pembaca yang memiliki anak-anak usia sekolah. Oh iya, untuk menjadi member di sini kita bisa mendaftar dengan gratis lho..

Pengunjung perpustakaan ini terdiri dari berbagai latar belakang. Ada yang Siswa sekolah, mahasiswa, pekerja kantoran, bahkan ada turis yang ke sini. 
Mereka ada ada yang mencari bahan untuk karya tulisnya. Membuat dokumentasi atau hanya sekedar berfoto-foto.
Kami langsung menuju ke lantai 7 tempat untuk anak-anak, lansia dan penyandang disabilitas. Mengingat waktu yang kami miliki sangat terbatas. Di lantai 7 ini ruangannya sangat nyaman. Ingin rasanya berlama-lama di sana. Kenziepun sangat senang bereksplorasi di dalamnya.Bagaimana anak-anak tidak betah, ruangannya yang wide and colorful nya pastinya membuat anak-anak balita seperti Kenzie merasa seperti ada di dunia yang betul-betul berbeda.

Berbagai buku cerita anak ada di sana. Dinding dan pilar-pilarnya dihiasi dengan wallpaper bertuliskan cerita-cerita untuk anak-anak. Lantainya beralas matras berwarna warni. Pencahayaannya juga membuat nyaman. Tidak gelap dan juga tidak terlalu menyilaukan.
Kurang lebih begini di dalamnya,moms.






Gimana mom seru kan?
Yuk bawa putra putri kita ke Purpustakaan Nasional. Hiburan murah meriah bermanfaat. Supaya anak-anak kita dekat dengan buku dan senang membaca.

Kami juga akan kembali ke sana pastinya. Karena waktu 45 menit kemarin itu masih kurang untuk menjelajah lebih jauh lagi di dalamnya.

Untuk lihat foto-foto lainnya tentang kunjungan kami ke perpustakaan nasional, bisa dilihat di sini ya,mom. 
Have fun ya,moms! 😃













Tidak ada komentar

Posting Komentar

Silahkan Komen Disini