To My Beloved Sister

Pagi ini dibuat sendu karena baca blog adek gue. Yang isinya begini

seketika shock dan mata tak bisa terpejam saat mendengar kalo kamu mau dilamar
pernyataan apa ini, apakah aku salah mendengarnya
masih teringat dengan jelas kebersamaan saat kita kecil dulu
berantem, kerja sama kabur dari rumah buat main keluar, dimarahin papa kalo engga bisa matematika, main bareng, gue yang selalu ngintilin lo main sama temen temen lo dan masih banyak lagi kenangan itu yang selalu tersimpan di memoriku

7 bulan? mungkin itu waktu yang masih guyterbilang cukup lama
tapi menurutku itu waktu yang sangat sebentar
aku masih terbayang masa kecil kita dulu
apakah waktu secepat itu merubah semuanya?
tak ada lagi masa dimana aku dibela olehmu saat teman atau kakak kelas menakaliku
tak ada lagi masa dimana kita berlari bersama sama
tak ada lagi kesamaan sama memakai baju
dan tak ada lagi masa dulu
ya semua telah berlalu
waktu telah pergi begitu cepat, angin telah membawanya pergi

mana mimpi mimpi yang dulu kau ucapkan?
mana janjimu dulu yang ingin bareng bareng membuatkan mama rumah
akankah kau biarkan semuanya kutanggung seorang diri?

egois? ya, jika ku bilang
tidakkah kamu melihatnya dari sudut pandang yang berbeda?
tidak hanya dari kebahagiaanmu?
aku tau kamu berhak bahagia
tapi bagaimana dengan mama, adik adikmu?
belum ada satu pun dari adikmu yang menjadi orang
dan kini kau mau pergi begitu saja?
oh shit, kamu taro dimana hatimu?

bukankah aku pernah bilang padamu
pikirkan dulu sebelum kamu bicara
sekarang apa?
lupakah kamu dengan kata kata yang dulu kamu ucapkan? 
tidakkah kamu mellihat, ada sebongkah harapan di mata mamamu saat kau bercerita tentang impian-impianmu dan caramu untuk mewujudkan impian mama?
sekarang mana?
kau rapuhkan semuanya

jika itu yang akan terjadi, biarlah aku yang akan menanggung semua perkataan yang telah kau ucapkan dulu
aku akan berusaha semampuku untuk menepatinya
aku yakin aku bisa


jika kamu sudah yakin dengan pilihanmu
berjanjilah untuk menjadi orang yang paling bahagia
seperti lagu yang selalu kamu nyanyikan saat datang ke pernikahan orang
"marry your daughter"
aku harap, kamu bisa menjadi seorang wanita yang diperlakukan seperti di lagu itu


sincerely,


your sister

Lu, untuk hidup, jodoh dan kematian itu benar-benar rahasia Allah. Uni juga ngga tau akan menemukan yang insyaAllah jadi pendamping uni seumur hidup secepat ini. Semua proses terjadi begitu cepat dan tak terduga.

Kenangan dari masa-masa kecil sampai kita sebesar sekarang itu juga akan selalu dalam kenangan uni. Senang dan susah kita alamin bersama. Dari ketawa sampai berantem juga selalu diinget.

Uni juga ngga lupa kok dengan impian-impian uni, impian kita berdua untuk mewujudkan impian mama. Tetap dek, kita berusaha bersama untuk mewujudkan impian mama, tetap bersama membesarkan adia. Menikah ngga berarti kita akan berpisah selamanya, Justru dengan menikah mempersatukan keluarga dek.

Uni, akan tetap jadi uni nya lulu dan adia. Uni tetap anaknya mama dan papa, dan uni akan tetap bagian dari keluarga kita. Justru akan bertambah personil di keluarga kita, yaitu calon suami uni, yang nanti nya akan menjadi kakak untuk lulu dan adia. Jangan khawatir ya lulu sayang.

Doakan uni ya, semoga abang adalah orang terakhir yang Allah siapkan untuk menjadi pendamping uni. Dan kebahagiaan menyertai di dalam setiap langkah dan waktu dalam kehidupan rumah tangga uni dan abang nantinya, aamiin.



With Love,


Rani Provitasari